Informasi Seputar Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji yang Bukan Termasuk Rukun Ibadah Umroh
Secara umum, terdapat perbedaan yang mendasar antara ibadah haji dan ibadah umroh yang penting untuk diketahui. Lantas, apa saja perbedaan rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang bukan termasuk rukun ibadah umroh tersebut? Yuk, baca artikel berikut ini hingga tuntas ya!
Perbedaan Rukun Haji dan Rukun Umroh
Rukun haji ada 6 buah antara lain ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadhah, sa’i, tahalul, dan tertib. Lalu, rukun umroh ada 5 yang meliputi ihram, tawaf, sai, tahalul, dan tertib. Masing-masing rukun haji maupun umroh tersebut terdapat perbedaan satu sama lainnya. Ihram yaitu membaca niat untuk melakukan ibadah haji dan ibadah umrah. Pakaian ihram untuk laki-laki yaitu dua buah kain putih untuk menutup aurat pada laki-laki. Sedangkan, pakaian ihram untuk perempuan yaitu berwarna putih serta harus menutup aurat kecuali wajah dan tangan tidak boleh ditutup. Selanjutnya, rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang bukan termasuk rukun ibadah umroh adalah wukuf. Pelaksanaan wukuf yaitu pada saat masuk waktu zuhur sampai terbit fajar pada hari berikutnya. Thawaf ifadhah pada saat melakukan ibadah haji yaitu berkeliling Ka’bah sebanyak 7 kali dan sangat dianjurkan untuk menyentuh serta mencium Hajar Aswad pada saat sampai di Masjidil Haram. Hal yang sama juga berlaku pada saat Anda melakukan kegiatan tawaf untuk menjalankan ibadah umroh yang dimulai dengan membaca dzikir atau doa, mencium dan mengusap Hajar Aswad. Sai merupakan kegiatan lari-lari kecil yang dilakukan pada bukit Safa dan bukit Marwah. Lalu, Tahallul adalah aktivitas yang dilakukan oleh wanita dan pria dengan cara memotong rambut di kepala sebanyak 3 helai rambut untuk wanita dan mencukur rambut hingga habis untuk laki-laki. Kemudian, tertib yaitu melakukan kegiatan ibadah haji dan ibadah umrah secara berurutan.
Perbedaan Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh
Adapun rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang bukan termasuk rukun ibadah umroh yaitu meliputi niat atau ihram, melakukan wukuf, melakukan mabit di Muzdalifah, dan melakukan jumrah Aqabah. Selanjutnya, melakukan mabit di Mina, melakukan thawaf ifadhah, melakukan kegiatan sai, melakukan tawaf wada’, dan tahallul. Hal ini berbeda halnya dengan tata cara pelaksanaan ibadah umrah yaitu melakukan mandi wajib atau mandi junub dan memakai wangi-wangian sebelum melakukan umroh. Berikutnya, melakukan niat atau ihram, membaca bacaan talbiyah selama di perjalanan untuk menuju ke Mekkah, dan mencium Hajar Aswad ketika memasuki kawasan Masjidil Haram. Kemudian, melakukan kegiatan tawaf sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad hingga kembali menuju ke Hajar Aswad. Anda bisa melakukan ibadah sholat sebanyak 2 rakaat yang berada tepat di depan makam Nabi Ibrahim dan melakukan kegiatan istirahat serta minum air zam-zam yang sudah disediakan. Tahapan terakhir dari rangkaian ibadah umroh yaitu melakukan kegiatan sai dan tahallul hingga selesai.