Bacaan dan Tata Cara Sholat Awal Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam akan dirayakan pada Sabtu (30/7) besok. Ini adalah perayaan awal Muharram, bulan pertama kalender Hijriah. Bagi umat Islam, Muharram merupakan salah satu bulan yang disukai Allah. Selain sebagai bulan pertama tahun Islam, Asyura atau hari kesepuluh Muharram memperingati kemenangan Nabi Musa atas Firaun.
Berbagai aspek di bulan Muharram menjadi alasan mengapa umat Islam dianjurkan untuk memeriahkannya dengan cara memperbanyak dalam melakukan amalan sunnah, salah satunya adalah melaksanakan sholat awal tahun baru islam. Bagaimana cara melakukannya?
Sholat Awal Tahun Baru Islam
Sholat awal tahun baru Islam dilakukan dalam dua putaran. Menurut Imam Suyuthi dalam Kitab Al-Jami Al-Kabir, Rasulullah SAW bersabda yang intinya
“Tiada dari seorang hamba yang sholat di permulaan (awal) hari dari (bulan) Muharram dengan dua rakaat yang membaca pada sesuatu yang dia kehendaki. Kemudian ketika dia telah selesai dari sholat, dia mengangkat kedua tangannya lalu berdoa.”
Menurut buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, tata cara atau urutan dari salat awal tahun baru Islam memang hampir sama dengan salat sunnah lainnya. Hanya saja surat-surat dan doa-doa tertentu diresepkan untuk membantu mengembangkan ibadah umat Islam.
Surat yang Dibaca
Membaca surat Al-An'am dianjurkan pada rakaat pertama setelah surat Al-Fatihah. Disarankan untuk membaca Surah Yasin setelah Al-Fatihah selama siklus kedua. Umat Islam dapat bergantian membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas sebanyak 11 kali dalam setiap rakaat sebagai alternatif.
Untuk bacaan niatnya juga tidak terlalu panjang, berikut bacaan niat sholat awal tahun baru islam:
Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Awal Tahun Baru Islam
-
Membaca niat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.
- Takbiratul Ihram
- doa Iftitah
- surat Al Fatihah
- surat pendek (seperti anjuran di atas)
- Takbir
- Ruku
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Kemudian mengulang rangkaian sholat dari awal
- Mengucapkan Salam
Amalan untuk Tahun Baru Islam
Selain Malam 1 Suro, ada amalan tambahan yang bisa dilakukan selama bulan Muharram. Umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan dua kebiasaan utama bulan Muharram, seperti yang diberikan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura dan puasa tasua.
-
Puasa Asyura
Ashura berarti 10 secara bahasa, maka Puasa Asyura mengacu pada puasa pada tanggal 10 Muharram. Puasa sunnah ini memiliki nilai yang unik karena dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya.
Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun sebelumnya dan yang akan datang, sedangkan puasa Asyura (10 Muharam) menghapus dosa satu tahun sebelumnya. Umat Islam dianjurkan menambah puasa sebelum serta sesudah tanggal 10 Muharram, yaitu pada tanggal 9 dan 11 Muharram.
-
Puasa Tasua
Puasa tasua merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Karena umat Islam dilarang berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, maka puasa Tasua wajib dilaksanakan untuk menyempurnakan puasa Asyura.